Lalu kita melihat ibu ada di kamar utama sedang duduk di tempat tidur sambil melihat foto-foto kenangan Kotoko. Ibu menangis sedih.
Ayah mengatakan pada Naoki kalau untuk sementara mereka harus membagi tugas. Ayah sedih mengatakan ia sudah lama tak melihat ibu bertingkah seperti itu.
Naoki memperlihatkan wajah kalau ia memikirkan sesuatu.
Naoki memperlihatkan wajah kalau ia memikirkan sesuatu.
Disaat yang sama, Kotoko juga kembali ke rumahnya. Ia membuka pintu dan melihat rumahnya gelap, sepi. Jam segitu ayah memang belum pulang.
Kotoko terlihat sedih dan mengucapkan 'aku pulang'.
Kotoko perlahan menutup matanya. Ia membayangkan bagaimana jika ia berada di rumah keluarga Naoki.
Kotoko terlihat sedih dan mengucapkan 'aku pulang'.
Kotoko perlahan menutup matanya. Ia membayangkan bagaimana jika ia berada di rumah keluarga Naoki.
Saat pulang, ibu akan menyambutnya dengan gembira. Yuuki meski sering mengatainya bodoh, juga menyambutnya. Begitu pula dengan Ayah yang menanyakan kabar sekolahnya. Lalu ia menuju meja makan dan melihat NAoki sedang membaca koran, begitu menyadari keberadaan Kotoko, Naoki menyapa sambil tersenyum.
Kotoko mulai membuka matanya. Kemudian ia menyadari sesuatu dan segera masuk ke dalam rumahnya sambil berteriak, Tidak Boleh!
Kotoko mulai membuka matanya. Kemudian ia menyadari sesuatu dan segera masuk ke dalam rumahnya sambil berteriak, Tidak Boleh!
Kotoko melangkah ke rumah dengan cepat dan menyalakan lampu. Ia terlihat sedih tapi penuh tekad.
"Aku sudah memutuskan, Aku akan melupakan Irie-kun. Aku tak akan kembali ke keluarga Irie".
"Aku sudah memutuskan, Aku akan melupakan Irie-kun. Aku tak akan kembali ke keluarga Irie".
Malam harinya, Yuuki main ke kamar Naoki dan membicarakan ibu mereka. Yuuki berharap ibunya tidak bertingkah seperti itu karena Kotoko pergi.
Naoki yang sedang membaca buku mengingatkan Yuuki kalau Yuuki sudah punya kamar sendiri. Jadi ia minta Yuuki jangan terus menerus di kamarnya. Yuuki mengerti dan meninggalkan Naoki.
Naoki yang sedang membaca buku mengingatkan Yuuki kalau Yuuki sudah punya kamar sendiri. Jadi ia minta Yuuki jangan terus menerus di kamarnya. Yuuki mengerti dan meninggalkan Naoki.
Kamera kemudian mengarah ke arah Naoki yang terlihat kalau ia juga memikirkan Kotoko, bukan ibunya, HAHAHHAHAHHAH.
Keesokan harinya, di Kampus.
Kotoko setengah berlari di halaman mengenakan seragam tenisnya sambil memegang raket. Ia sepertinya sedang pemanasan. Jinko dan Satomi juga ada di sana memperhatikan Kotoko yang latihan dan mengingatkan Kotoko, karena Kotoko sudah menyerah pada Naoki, maka Kotoko tak perlu datang ke klub tenis.
Tapi Kotoko mengatakan kalau ia rasa ia masih perlu datang ke klub.
Kotoko dengan bersemangat kembali berlari sambil mengayunkan raketnya. HAHAHAH, lucu deh.
Kotoko setengah berlari di halaman mengenakan seragam tenisnya sambil memegang raket. Ia sepertinya sedang pemanasan. Jinko dan Satomi juga ada di sana memperhatikan Kotoko yang latihan dan mengingatkan Kotoko, karena Kotoko sudah menyerah pada Naoki, maka Kotoko tak perlu datang ke klub tenis.
Tapi Kotoko mengatakan kalau ia rasa ia masih perlu datang ke klub.
Kotoko dengan bersemangat kembali berlari sambil mengayunkan raketnya. HAHAHAH, lucu deh.
Sayangnya di klub tenis, Kotoko bahkan belum boleh memegang raket, hehehehe. Ia masih ikut latihan otot, yaitu push up yang di awasi oleh Sudo san.
HAHAHAHHA. Wajah Kotoko beneran lucu nih, Push Up seratus kali. BAhkan ia dan yang lain tak sanggup berdiri dan masuh tengkurep di lantai.
Sudo merasa terharu karena anggota baru yang sekarang adalah anggota yang masih bertahan melakukan latihan yang cukup keras. Ia mengatakan kalau dirinya bangga pada mereka.
HAHAHAHHA. Wajah Kotoko beneran lucu nih, Push Up seratus kali. BAhkan ia dan yang lain tak sanggup berdiri dan masuh tengkurep di lantai.
Sudo merasa terharu karena anggota baru yang sekarang adalah anggota yang masih bertahan melakukan latihan yang cukup keras. Ia mengatakan kalau dirinya bangga pada mereka.
Sudo mengatakan kalau ia akan memberikan hadiah, yaitu anggota baru sudah boleh masuk lapangan mulai hari ini.
Semua yang mendengar mulai bersemangat dan berdiri. Kotoko salah satunya, ia berusaha berdiri saking senangnya dan menyeret kakinya yang masih pegal menuju Sudo untuk melakukan high five, hehehhe.
Semua yang mendengar mulai bersemangat dan berdiri. Kotoko salah satunya, ia berusaha berdiri saking senangnya dan menyeret kakinya yang masih pegal menuju Sudo untuk melakukan high five, hehehhe.
Tapi ternyata apa yang terjadi???????
Bukannya main bola mereka malah memungut bola tenis. HAHAHHAAHHAHA. Itu lah hal pertama yang dilakukan anggota yang baru masuk lapangan, termasuk Kotoko.
Kotoko memunguti bola tenis yang di lempar oleh pemain lainnya dengan gayanya yang lucu dan masih pegal tuh kakinya.
Ia bahkan sempat-sempatnya menghindar bola dengan gaya yang lucu, kayak menari balet, HAHHAHAAHHA. Kotoko emang keren deh!!!
Tapi lama-lama Kotoko juga mengeluh, karena ia hanya jadi pemungut bola.
Bukannya main bola mereka malah memungut bola tenis. HAHAHHAAHHAHA. Itu lah hal pertama yang dilakukan anggota yang baru masuk lapangan, termasuk Kotoko.
Kotoko memunguti bola tenis yang di lempar oleh pemain lainnya dengan gayanya yang lucu dan masih pegal tuh kakinya.
Ia bahkan sempat-sempatnya menghindar bola dengan gaya yang lucu, kayak menari balet, HAHHAHAAHHA. Kotoko emang keren deh!!!
Tapi lama-lama Kotoko juga mengeluh, karena ia hanya jadi pemungut bola.
Yuko melihat Kotoko yang memungut bola dan ternyata dari tadi yang mengarahkan bola ke arah Kotoko adalah Yuko. Aih!!
Kotoko bahkan sampai jatuh. Yuko mendekati Kotoko dan bertanya apa Kotoko belum menyerah juga?
Kotoko melihat Yuko dan berusaha tidak terpancing.
Yuko mendekati Kotoko dan mengatakan jika ia jadi Kotoko, ia pasti tak bisa menanggungnya. Latihan otot dan memunguti bola setiap hari. Irie bahkan tidak datang.
Kotoko kesal dan mengatakan kalau ia tak melakukan hal itu untuk Irie. Kotoko bangkit dan Yuko tak percaya akan hal itu. Yuko lalu menunjuk sesuatu di belakang Kotoko.
Aku kira Naoki datang, ternyata bola tenis yang berjejer, HAHHAHAHHA, kok bisa berjejer rapi begitu ya?
Kotoko tentu saja kaget melihatnya, tapi ia tetap harus memungut-nya.
Kotoko bahkan sampai jatuh. Yuko mendekati Kotoko dan bertanya apa Kotoko belum menyerah juga?
Kotoko melihat Yuko dan berusaha tidak terpancing.
Yuko mendekati Kotoko dan mengatakan jika ia jadi Kotoko, ia pasti tak bisa menanggungnya. Latihan otot dan memunguti bola setiap hari. Irie bahkan tidak datang.
Kotoko kesal dan mengatakan kalau ia tak melakukan hal itu untuk Irie. Kotoko bangkit dan Yuko tak percaya akan hal itu. Yuko lalu menunjuk sesuatu di belakang Kotoko.
Aku kira Naoki datang, ternyata bola tenis yang berjejer, HAHHAHAHHA, kok bisa berjejer rapi begitu ya?
Kotoko tentu saja kaget melihatnya, tapi ia tetap harus memungut-nya.
Kotoko meninggalkan Yuko dan mulai memungut bola tenis sambil mengeluh. Tentu saja ia memungutnya sambil menunduk, sampai sebuah kaki menghalanginya memungut satu bola karena kaki itu menginjak bola tenis.
Tanpa tahu kaki siapa itu, Kotoko malah bicara pada kaki itu sambil menunduk, hahahhaha, ia mengatakan kalau pria itu menginjak bolanya. -Itu sih bukan menunduk ya, tapi kayak menyembah, LOL-
Lalu sebuah suara yang sangat ia kenal terdengar, Apa kau masih memunguti bola?
Lalu sebuah suara yang sangat ia kenal terdengar, Apa kau masih memunguti bola?
Kotoko mendongak dengan cepat dan terkejut melihat Naoki ada di sana. Kotoko terkejut dan bertanya kenapa Naoki ada disana?
Naoki dengan gaya cool-nya mengatakan ia adalah anggota klub tenis.
Kotoko heran karena Naoki seharusnya tidak akan datang untuk latihan.
Naoki menendang bola tenisnya, entah kesal atau tidak, ia bertanya, memangnya aku nggak boleh datang untuk latihan???
Naoki lalu berjalan meninggalkan Kotoko yang masih terduduk karena shock. Hehheheheh.
-Jelas lah kenapa Naoki datang, ayo Kotoko, semangat!!!-
Naoki dengan gaya cool-nya mengatakan ia adalah anggota klub tenis.
Kotoko heran karena Naoki seharusnya tidak akan datang untuk latihan.
Naoki menendang bola tenisnya, entah kesal atau tidak, ia bertanya, memangnya aku nggak boleh datang untuk latihan???
Naoki lalu berjalan meninggalkan Kotoko yang masih terduduk karena shock. Hehheheheh.
-Jelas lah kenapa Naoki datang, ayo Kotoko, semangat!!!-
Kotoko menatap Naoki yang meninggalkannya menuju Yuko yang mengajaknya latihan.
Kotoko hampir merasa sangat senang, tapi kemudian ia memukul pipinya untuk menyadarkan diri bahwa itu tidak boleh, karena ia memutuskan akan melupakan Naoki.
Meski begitu, Kotoko juga kesal karena Naoki tak mengerti apa yang ia rasakan.
"Aku akan berusaha keras untuk melupakanmu."
-Aku suka kalau Kotoko membuat berbagai ekspresi lucu dengan memainkan mulutnya^^-
Kotoko hampir merasa sangat senang, tapi kemudian ia memukul pipinya untuk menyadarkan diri bahwa itu tidak boleh, karena ia memutuskan akan melupakan Naoki.
Meski begitu, Kotoko juga kesal karena Naoki tak mengerti apa yang ia rasakan.
"Aku akan berusaha keras untuk melupakanmu."
-Aku suka kalau Kotoko membuat berbagai ekspresi lucu dengan memainkan mulutnya^^-
di Lapangan, Sudo sangat senang melihat Naoki datang latihan. Sudo mulai berubah menjadi Sudo si Oni saat memegang raketnya dan bertanya apa Naoki datang untuk bertanding dengannya?
Naoki dengan tenang menjawab kalau ia mau saja, tapi ia tak ingin mempermalukan Sudo lagi. Apa kau yakin? Kita harus melakukan ini?
Sudo mengatakan jika Naoki seyakin itu bisa menang, maka Naoki harus bisa menerima kondisi apapun yang ia berikan pada Naoki dan bertanding dengannya.
Naoki dengan yakin mengiyakan.
Sudo mulai tampak senang dan mengatakan kalau mereka akan bermain ganda. Ia akan berpasangan dengan Yuko Matsumoto dan Naoki akan berpasangan dengan.............
Naoki dengan tenang menjawab kalau ia mau saja, tapi ia tak ingin mempermalukan Sudo lagi. Apa kau yakin? Kita harus melakukan ini?
Sudo mengatakan jika Naoki seyakin itu bisa menang, maka Naoki harus bisa menerima kondisi apapun yang ia berikan pada Naoki dan bertanding dengannya.
Naoki dengan yakin mengiyakan.
Sudo mulai tampak senang dan mengatakan kalau mereka akan bermain ganda. Ia akan berpasangan dengan Yuko Matsumoto dan Naoki akan berpasangan dengan.............
Aihara Kotoko.
Kotoko yang sedang memungut bola langsung terkejut, Apa? Aku?
Naoki tertawa, Jangan bercanda.
Sudo tempak senang dengan idenya sendiri dan bertanya apa keluhan Naoki? Matsumoto adalah anggota baru. Aihara juga anggota baru. Tentu saja itu kombinasi yang adil.
Kotoko yang sedang memungut bola langsung terkejut, Apa? Aku?
Naoki tertawa, Jangan bercanda.
Sudo tempak senang dengan idenya sendiri dan bertanya apa keluhan Naoki? Matsumoto adalah anggota baru. Aihara juga anggota baru. Tentu saja itu kombinasi yang adil.
Naoki mulai kesal, Apa yang 'adil' dengan ini? Ini adalah hal yang paling tidak adil.
Dengan kejam, sambil menunjuk ke arah Kotoko, Naoki berkata, Kalau kamu bisa menang di pertandingan ganda dengan orang seperti dia (Kotoko), kamu bisa menjadi juara dunia.
Kotoko mencoba tersenyum dan mengatakan kalau Naoki tak perlu sejauh itu untuk mengatakannya.
Tapi Yuko malah tampak senang dan membela Naoki. Kotoko mendengarnya dan kesal.
Sudo tak mengubah keputusannya karena Naoki sendiri yang mengatakan kalau ia mampu menerima kondisi apapun. Sudo menyuruh mereka bersiap.
Yuko mendekati Naoki dan mengatakan meski ia merasa tak enak, tapi ia tak pernah bermain tidak serius. Yuko minta maaf pada Naoki.
Dengan kejam, sambil menunjuk ke arah Kotoko, Naoki berkata, Kalau kamu bisa menang di pertandingan ganda dengan orang seperti dia (Kotoko), kamu bisa menjadi juara dunia.
Kotoko mencoba tersenyum dan mengatakan kalau Naoki tak perlu sejauh itu untuk mengatakannya.
Tapi Yuko malah tampak senang dan membela Naoki. Kotoko mendengarnya dan kesal.
Sudo tak mengubah keputusannya karena Naoki sendiri yang mengatakan kalau ia mampu menerima kondisi apapun. Sudo menyuruh mereka bersiap.
Yuko mendekati Naoki dan mengatakan meski ia merasa tak enak, tapi ia tak pernah bermain tidak serius. Yuko minta maaf pada Naoki.
Naoki hanya bisa menghela nafas. Ia berbalik ke belakang melihat pada Kotoko yang masih memegang beberapa bola di tangannya sambil nyengir ke arah Naoki.
Kotoko tertawa dan mengatakan kalau itu memang tak mungkin. Tak mungkin. Tak mungkin.
Naoki menghela nafas lagi dan berfikir sementara Sudo sudah menunggu keputusan Naoki. Apa kamu akan membatalkannya? Apa kamu akan kabur dari permainan? Sebagai lelaki, itu sangat menyedihkan.
Kotoko tertawa dan mengatakan kalau itu memang tak mungkin. Tak mungkin. Tak mungkin.
Naoki menghela nafas lagi dan berfikir sementara Sudo sudah menunggu keputusan Naoki. Apa kamu akan membatalkannya? Apa kamu akan kabur dari permainan? Sebagai lelaki, itu sangat menyedihkan.
Naoki kesal mendengarnya. Ia tak akan lari. Ia mendekati Kotoko dan mengatakan kalau Kotoko tak perlu memukul bola.
Kotoko terkejut, apa kita akan melakukannya?
Naoki mengatakan kalau tak ada pilihan, mereka tak bisa menolak sekarang. NAoki menjelaskan yang pelu KOtoko lakukan hanya berdiri. Tapi jangan pernah melewati jalanku, mengerti?
Kotoko terkejut, apa kita akan melakukannya?
Naoki mengatakan kalau tak ada pilihan, mereka tak bisa menolak sekarang. NAoki menjelaskan yang pelu KOtoko lakukan hanya berdiri. Tapi jangan pernah melewati jalanku, mengerti?
Kotoko masih berdiri. Ia mengulang kata-kata Naoki, 'Jangan pernah melewati jalanku, Aku rasa Irie-kun pernah mengatakannya saat masih SMA'.
Pertandingan ganda campuran akan dimulai. Naoki - Kotoko vs Sudo - Yuko. wajah mereka sangat serius akan bertanding, kecuali Kotoko yang terlihat khawatir.
Sudo mulai menservis dan mereka bermain serius. Lebih tepatnya 2 lawan 1. Karena Kotoko benar-benar tak bisa di harapkan, ia selalu menjadi sasaran bola dan kerjaannya hanya menghindar saja, kalau tidak maka ia akan menahan bola dengan badannya. HAHHAHHA. Kasian, tapi caranya menghindar lucu^^
Babak pertama di menangkan oleh Yuko & Sudo. Pergantian lapangan, Kotoko mengikuti Naoki dari belakang dan mengingat bahwa ia tak akan melewati jalan Naoki.
LOL.
Babak pertama di menangkan oleh Yuko & Sudo. Pergantian lapangan, Kotoko mengikuti Naoki dari belakang dan mengingat bahwa ia tak akan melewati jalan Naoki.
LOL.
Lalu pertandingan berlanjut dan berlanjut. Bener-bener jadi hiburan deh ni pertandingan. Kenapa? Karena Kotoko sering kena bola dan kesakitan lalu, Karena kita fokus pada usaha Kotoko dalam menghindari bola. Dengan gayanya yang lucu dan seolah ia sedang menari balet, HAHAHAHHA. Aku menikmati pertandingan ini. Tapi Kasian Naoki yang kewalahan menahan bola sementara Kotoko asyik berlari menghindar.
Dan di saat terakhir, Kotoko mulai berusaha berani memukul, tapi Naoki juga ingin memukul bola dan mengatakan pada Kotoko kalau ia yang akan memukul. Alhasil, Naoki menghentikan raket Kotoko dengan tangannya tapi tak berhasil memukul bola. Dan tim Sudo menang.
Naoki kalah untuk pertama kalinya. WOW.
Naoki kalah untuk pertama kalinya. WOW.
Sudo sangat senang dengan kemenangannya. Sementara Naoki kesal. Sudo bahkan menawarkan pertandingan lagi minggu depan.
Sudo yakin kalau Naoki akan menolak karena itu ia bicara agak sombong, tapi diluar digaan, Naoki menerima tantangan itu. Sudo gantian kaget. Naoki bertanya, Apa mungkin kau takut akau akan mempermalukanmu lagi?
Sudo akhirnya menerima tantangan itu. Mereka akan bertanding seminggu lagi.
Sudo dan Yuko meninggalkan lapangan. Begitu juga dengan Naoki, tanpa melihat ke arah Kotoko.
Sudo yakin kalau Naoki akan menolak karena itu ia bicara agak sombong, tapi diluar digaan, Naoki menerima tantangan itu. Sudo gantian kaget. Naoki bertanya, Apa mungkin kau takut akau akan mempermalukanmu lagi?
Sudo akhirnya menerima tantangan itu. Mereka akan bertanding seminggu lagi.
Sudo dan Yuko meninggalkan lapangan. Begitu juga dengan Naoki, tanpa melihat ke arah Kotoko.
Kotoko masih mematung dan mencerna hal itu. Ia kemudian menyadari dan mulai berteriak, Tidaaaaaak!!!
Jinko dan Satomi terkejut saat Kotoko mengatakan kalau ia dan Naoki akan bermain ganda. Kotoko hanya bisa tersenyum pahit sambil mengangguk.
Jinko mengatakan yang lebih penting adalah, Kotoko akan latihan tenis bersama Naoki. Padahal Kotoko memutuskan melupakan Naoki.
Kotoko mengerti itu dan ia juga terlihat bingung. Apalagi saat Satomi mengatakan bagaimana bisa Kotoko melupakan Naoki jika setiap hari mereka akan latihan bersama.
Jinko setuju akan hal itu. Kotoko menghentikan langkahnya sehingga Jinko tak sengaja menabrak Kotoko.
HAHHAHAHAHAHA.
Jinko mengatakan yang lebih penting adalah, Kotoko akan latihan tenis bersama Naoki. Padahal Kotoko memutuskan melupakan Naoki.
Kotoko mengerti itu dan ia juga terlihat bingung. Apalagi saat Satomi mengatakan bagaimana bisa Kotoko melupakan Naoki jika setiap hari mereka akan latihan bersama.
Jinko setuju akan hal itu. Kotoko menghentikan langkahnya sehingga Jinko tak sengaja menabrak Kotoko.
HAHHAHAHAHAHA.
Kotoko terlihat sedih dan mengatakan sejujurnya ia tak bisa melupakan Naoki. Jinko dan Satomi mengerti, karena Naoki dan Kotoko sudah berciuman.
Kotoko lalu mengiyakan dengan menunjukkan wajah yang sangat sangat sangat lucu, HAHAHAHHAHAHAHHA. Sumpah, lucu banged yang ini!!!! Mata Miki putih, kening berkerut dan gigi kelinci kelihatan, wkkwkwkwkwkwkwkw.
Kotoko lalu mengiyakan dengan menunjukkan wajah yang sangat sangat sangat lucu, HAHAHAHHAHAHAHHA. Sumpah, lucu banged yang ini!!!! Mata Miki putih, kening berkerut dan gigi kelinci kelihatan, wkkwkwkwkwkwkwkw.
Jinko memukul punggung Kotoko dan mengatakan kalau itu adalah kesempatan bagus. Siapa tahu dengan melakukan sesuatu bersama, Irie mungkin akan merubah hatinya.
Kotoko mengatakan itu tidak mungkin. Tak mungkin juga ia bisa mengalahkan orang seperti mereka. Lagipula ia dan Irie-kun sudah banyak melakukan hal bersama. Irie membantunya belajar di ujian akhir SMA dan juga tugas di liburan musim panas, Tapi perasaan Irie-kun sama sekali tak pernah berubah.
Satomi setuju dan malah membuat Kotoko terkejut, ahhahaah.
Jinko mengatakan Irie memang selalu menjadi lelaki berhati dingin. Kotoko makin sedih dan mulai tak bersemangat. Ia menjatuhkan kepalanya ke sisi bahunya.
Satomi berkomentar kalau minggu ini mungkin akan menjadi minggu yang melelahkan bagi Kotoko.
Kotoko kemudian bersemangat lagi. Ia mengatakan tak selamanya ia bisa lari dari Irie seumur hidupnya. Aku akan berjuang bermain tenis dan melupakan Irie-kun!
Jinko dan Satomi saling pandang dan mereka hanya bisa mengangkat bahu saja. HEHEhehehehehe.
Kotoko mengatakan itu tidak mungkin. Tak mungkin juga ia bisa mengalahkan orang seperti mereka. Lagipula ia dan Irie-kun sudah banyak melakukan hal bersama. Irie membantunya belajar di ujian akhir SMA dan juga tugas di liburan musim panas, Tapi perasaan Irie-kun sama sekali tak pernah berubah.
Satomi setuju dan malah membuat Kotoko terkejut, ahhahaah.
Jinko mengatakan Irie memang selalu menjadi lelaki berhati dingin. Kotoko makin sedih dan mulai tak bersemangat. Ia menjatuhkan kepalanya ke sisi bahunya.
Satomi berkomentar kalau minggu ini mungkin akan menjadi minggu yang melelahkan bagi Kotoko.
Kotoko kemudian bersemangat lagi. Ia mengatakan tak selamanya ia bisa lari dari Irie seumur hidupnya. Aku akan berjuang bermain tenis dan melupakan Irie-kun!
Jinko dan Satomi saling pandang dan mereka hanya bisa mengangkat bahu saja. HEHEhehehehehe.